2016/05/15

berbakti kepada kedua orang tua

Berbakti Kepada Kedua Orang Tua


berbakti kepada kedua orang tua

 berbakti kepada kedua orang tua - Setiap manusia pada fitrahnya adalah sebagai seorang anak karena setiap insan pasti memiliki orang tua dan sebagai seorang muslim berbakti kepada kedua orang tua adalah sebuah kewajiban seperti dalam firman  Allah SWT  dalam Al Qur’an :

وَاعْبُدُواْ اللّهَ وَلاَ تُشْرِكُواْ بِهِ شَيْئاً وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَاناً وَبِذِي الْقُرْبَى وَالْيَتَامَى وَالْمَسَاكِينِ وَالْجَارِ ذِي الْقُرْبَى وَالْجَارِ الْجُنُبِ وَالصَّاحِبِ بِالجَنبِ وَابْنِ السَّبِيلِ وَمَا مَلَكَتْ أَيْمَانُكُمْ إِنَّ اللّهَ لاَ يُحِبُّ مَن كَانَ مُخْتَالاً فَخُوراً

Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapa, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh , dan teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri, (Q.S.An Nisa’ : 36)
Dalam ayat 36 tersebut di atas, Allah menjelaskan kewajiban-kewajiban bagi seorang Muslim  untuk berbuat baik kepada orang tua khusunya umumnya kepada setiap insan . Islam telah meletakkan kedua orang tua pada kedudukan yang mulia dan tinggi. Allah SWT telah menegaskan di dalam Al Qur’an bahwa setiap muslim wajib untuk mentauhidkan-Nya dan tidak menyekutukan-Nya dengan suatu apapun. Kemudian disertai dengan perintah untuk senantiasa berbuat baik kepada kedua orang tua. dan banyak sekali ayat tang menjelaskan tentng pentingnya berbakti kepada kedua orang tua
orang tua adalah pembawa berkah dalam kehidupan anaknya. Rasulullah SAW juga menegaskan bahwa keridhoan Allah SWT bersama keridhaan orang tuanya dan kemurkaan Allah SWT bersama kemurkaan orang tua. Yang maksudnya adalah Allah SWT akan meridhoi seseorang apabila orang tuanya meridhoinya dan sebaliknya, Allah juga akan memurkai seseorang jika orang tuanya memurkainya
banyak juga hadis yang menceritakan tentang pentingnya berbakti kepada kedua orang tua seperti dalam hadis   muslim yang di riwayatkan oleh Abu Hurairah RA katanya


عن أبى هريرة قال قال رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه والسلام رَغِمَ أَنْفُهُ ثُمَّ رَغِمَ أَنْفُهُ ثُمَّ رَغِمَ أَنْفُهُ قِيْلَ مَنْ يَارَسُوْلَ اللهِ قَالَ مَنْ أَدْرَكَ وَالِدَيْهِ عِنْدَ الْكِبَرِ أَحَدَهُمَا أَوْكِلَيْهِمَا ثُمَّ لَمْ يَدْخُلِ الْجَنَّةَ

Dari Abu Hurairah RA katanya : “Rasulullah SAW bersabda : “Orang itu celaka! Sekali lagi orang itu celaka! Sekali lagi orang itu celaka!” Ditanyakan :”Siapakah orang itu ya Rasulullah?” Sabda Nabi : “Siapa yang mendapati ibu bapaknya ketika berumur sangat tua, salah seorang diantaranya atau kedua-duanya, kemudian orang itu tidak masuk ke dalam surga (karena tidak melayani ibu bapaknya yang telah tua tersebut).

Hadis ini menjelaskan betapa celakanya kita jika kita tak berbakti kepada orang tua apalagi jika orang tua kita sudah tua di mana tingkah lakunya memang kadang membuat si anak jengkel di karena kan orang tua yang telah  pikun dan di saat itulah banyak anak yang tidak mau melayani ibu bapaknya bahkan sering kita dapati si anak membawanya dan menitipkan nya ke panti jompo di karenakan enggan mengurus orang tua maka sesuai hadis di atas celakalah orang orang seperti itu
Dalam Al Qur’an banyak sekali ayat yang memperingatkan setiap muslim agar berbuat baik kepada kedua orang tuanya. Dimana, hampir setiap perintah untuk menyembah Allah disertai dengan perintah untuk berbakti kepada kedua ibu bapak berbakti kepada kedua orang tua Begitu juga hadis yang menceritakan tentang pentingnya berbakti kepada orang tua seperti hadi muslim di bawah ini

عن عبدالله بن عَمْرِوبْنِ الْعَاصِ قَالَ أَقْبَلَ رَجُلٌ إِلَى نَبِىِّ اللهِ صلى الله عليه والسلام فَقَالَ اُبَايِعُكَ عَلَى الْهِجْرَةِ وَالْجِهَادِ أَبْتَغِى اْلأَجْرَ مِنَ اللهِ قَالَ فَهَلْ مِنْ وَالِدَيْكَ أَحَدٌ حَىٌّ قَالَ نَعَمْ بَلْ كِلاَ هُمَا قَالَ فَتَبْتَغِى الأَجْرَ مِنَ اللهِ قَالَ نَعَمْ قَالَ فَارْجِعْ إِلَى وَالِدَيْكَ فَاَحْسِنْ صُحْبَتُهُمَا
Dari Abdullah bin Amru bin Ash RA katanya:

“Datang seorang laki-laki kepada Nabi Allah SAW dan mengatakan :”Saya berjanji setiap kepada engkau untuk berhijrah dan jihad (perjuangan). Saya mengharapkan memperoleh pahala dari Allah.” Tanya Nabi :”Adakah salah seorang dari kedua orangtuamu masih hidup?” Jawab laki-laki :”Ya, bahkan keduanya (masih hidup).” Kata Nabi : “Engkau mengharapkan memperoleh pahala dari Allah?” Jawab laki-laki : “Ya!.” Sabda beliau : “Pulanglah kembali kepada ibu bapakmu dan pergaulilah keduanya dengan baik.!”

dalam satu situasi dan kondisi tertentu berbakti kepada kedua orang tua lebih baik dari  jihad berperang di Di Jalan Allah seperti yang di gambarkan oleh hadis di atas bahkan akibat dari kita berbakti pada orang tua akan mendatangkan hal serupa untuk kita yaitu baiknya anak anak kita kelak karena   Rasulullah Saw pernah bersabda :
 “Berbaktilah kepada orang tuamu, niscaya anak-anakmu akan berbakti kepadamu”. (H.R. Thabrani)
maka jika jika Sahabat  muslim mendapati anak kita tidak berbakti mungkin kita harus bisa introspeksi diri sudah berbakti kah kita kepada orang tua kita atau sudah maksimalkah kita dalam berbakti kepada orang tua.
Lalu bagai mana kita  cara kita berbakti kepada orang tua kita  Dalam kitab Tanbihul Ghofilin disebutkan bahwa ada sepuluh tugas yang harus dilaksanakan oleh seorang anak kepada kedua ibu bapaknya, antara lain :
  1. Memberinya makan bila dibutuhkan.
  2. Memberi pelayanan yang baik, bila dibutuhkan.
  3.  Menyahut panggilannya jika keduannya memanggil.
  4. Mentaati semua perintah keduanya, kecuali perintah maksiat.
  5.  Berbicara dengan sopan santun dan lemah lembut.
  6. Memberinya pakaian jika keduanya membutuhkan.
  7.  Berjalan dibelakangnya, tidak boleh mendahuluinya.
  8.  Mengusahakan kerelaannya dengan sesuatu yang dia sendiri rela.
  9. Menjauhkan dari padanya sesuatu yang dia sendiri pun menjauhinya.
  10.  Mendo’akannya agar mendapat ampunan Allah SWT.
Sahabat Muslim mungkin selama ini kita merasa telah berbuat baik kepada orang tua kita mari kita renungkan kisah di bawah ini

Kisah Seorang Wanita yang Berbakti kepada Ibunya

Yahya bin Katsir menceritakan, “Suatu ketika Abu Musa Al-Asy’ari dan Abu Amir radhiyallahu ‘anhuma datang menemui Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk berbaiat kepada beliau dan masuk Islam. Ketika itu, beliau bertanya, ‘Apa yang kamu lakukan terhadap istrimu yang kamu tuduh ini dan itu?’ Keduanya menjawab, ‘Kami tinggalkan dia bersama keluarganya.’ Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Sesungguhnya mereka telah diampuni.’

Mengapa wahai Rasulullah?’ tanya mereka. Beliau menjawab, ‘Karena dia telah berbuat baik kepada ibunya.’ Kemudian beliau melanjutkan, ‘Dia memiliki ibu yang sangat tua. Suatu ketika ada orang yang berseru, ‘Hai, ada musuh yang hendak memporak-porandakan kalian!’ Lalu ia menggendong ibunya yang telah tua itu. Bila kelelahan, ia turunkan ibunya kemudian ia gendong ibunya di depan. Ia taruh telapak kaki ibunya di atas telapak kakinya agar ibunya tidak terkena panas. Begitu seterusnya hingga akhirnya mereka selamat dari sergapan musuh.’”

Dari kisah di atas bisa kita mengambil pelajaran berharga pengabdian seorang terhadap ibunya sehingga melindunginya baik dari musuh maupun dari extrim nya cuaca membuat sang anak mendapatkan ampunan dari Allah Swt , bahkah pada jaman Nabi Muhammad ada orang yang terkenal di langit tapi tak di kenal di bumi yaitu Uwais al-Qarny salah satu amalan yang membuat sahabat sehebat Khalifah Umar bin Khattab saja di suruh untuk meminta doa nya lalu apa amalnya ialah tiada lain salah satunya karena baktinya pada  ibunya padahal belau belum pernah ketemu Nabi secara langsung tapi Nabi di kabari oleh Allah bahwa Uwais al-Qarny adalah orang yang terkenal di langit sehingga dia di beri oleh Allah sebuah keistimewaan untuk memberi syafaat di hari akhirat nanti subhanallah
Ingin Berbakti kepada kedua orang tua tapi orang tua telah tiada

 Sahabat Muslim ketahuilah,kematian bukanlah akhir segalanya dalam islam justru  saat setelah wafat adalah saat di mana kedua orang tua paling membutuhkan bakti anak-anaknya, yaitu ketika mereka telah memasuki alam barzah. Mereka sangat membutuhkan doa anak anak nya dan permohonan ampunan  bagi nya maka salah satu cara berbakti kepada kedua orang tua ialah dengan mendo’akan nya bukan hanya itu  memperpanjang silaturahmi dengan kerabat yang dekat orang tua kita juga menunaikan janji orang tua kita sebagaimana tersirat dalam hadis di bawah ini
Seseorang datang kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan bertanya, “Wahai Rasulullah, apakah masih tersisa sesuatu sebagai baktiku kepada kedua orang tuaku setelah keduanya wafat?” Beliau bersabda, “Ya, engkau mendoakan keduanya, memohonkan ampunan untuk keduanya, menunaikan janji keduanya, memuliakan teman keduanya, dan silaturahmi yang tidak tersambung kecuali dengan keduanya.” (HR. Al-Hakim)
Maka dari itu wahai sahabat muslim selama jantung masih berdetak, selama nadi masih berdenyut yang intinya selama kita masih hidup kewajiban berbakti kepada orang tua masih harus kita lakukan adapun  doa yang telah di ajarkan oleh baginda Rosulluloh tentang doa kita kepada orang tua ialah sebagai berikut


اَللّهُمَّ اغْفِرْلِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَارْحَمْهُمَاكَمَارَبَّيَانِيْ صَغِيْرَا.

    Alloohummaghfirlii waliwaalidayya war hamhumaa kama rabbayaanii shagiiraa”.

Terjemahan
    “Wahai Tuhanku, ampunilah aku dan Ibu Bapakku, sayangilah mereka seperti mereka menyayangiku diwaktu kecil”.


Dan hendaklah do'a ini kita amalkan setiap setelah selesai shalat terutama shalat  wajib baik orang tua kita masih hidup maupun sudah wafat
Sahabat muslim mungkin dalam kesempatan kali ini hanya itu yang bisa saya sampaikan mengenai yang bersangkutan dengan berbakti kepada kedua orang tua masih banyak pembahasan sebenarnya tentang berbakti kepada kedua orang tua namun dikarenakan banayk hal hanya itu yang  bisa sampaikan mungkin di lain waktu saya akan membahasnya kembali
wassalam
Reperensi : https://muslimah.or.id/5753-berbakti-kepada-kedua-orang-tua.html
Dan ditambah dari banyak sumber

1 komentar: